Jumat, 19 Oktober 2012

Kisah Rosulullah s.a.w. dan Pengemis Yahudi Buta

Di sudut pasar Madinah Al-Munawarah, ada seorang pengemis Yahudi Buta yang selalu berkata, " Wahai saudaraku jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya kalian akan di pengaruhinya".

Setiap pagi, Rasulullah selalu medatanginya dengan membawa makanan dan menyuapinya tanpa berkata apapun kepada pengemis buta itu, meskipun selama Rosulullah menyuapi pengemis buta itu, Beliau melakukan hal tersebut hingga beliau wafat. Meskipun selama Beliau menyuapi pengeis itu dia selalu mengajak untuk jangan mendekati orang yang benama Muhammad. Setelah Rosulullah wafat tidak ada lagi yang membawakan makanan kepada pengemis buta itu.

Pada suatu hari Abu Bakar mengunjungi putrinyan, Aisyah. Beliau bertanya kepada putrinya, "anakku, adakah sunah kekasihku yang belum aku kerjakan?".

Aisyah menjawab pertanyaan Ayahnya, " Wahai ayah, engkau adalah seorang ahli sunah, hampir tidak ada satu sunah pun yang tidak engkau lakukan kecuali satu sunah saja".

"Apakah itu?", tanya ayahnya.

" Setiap pagi Rosulullah s.a.w. selalu pergi ke ujung pasar dengan membawa makanan untuk seorang pengemis yahudi butayang berada di sana", kata Aisyah.

Keesokan harinya, Abu Bakar pergi ke pesar dengan membawa makanan untuk di berikan kepada pengemis itu.

Ketika Abu Bakar mulai menyuapinya, si pengemis itu marah sambil berteriak, " Siapa kamu?".

Abu Bakar menjawab, " Aku orang yang biasa".

"Bukan! Engkau bukan orang yang biasa mendatangiku," jawab si pengemis buta itu.

"Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah. Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tetapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut dengan mulutnya setelah itu diberikannya kepadaku dengan tangannya sendiri," pengemis itu melanjutkan perkataannya.

Dan Abu Bakar pun tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, " Akumemang bukan orang yang biasa datang kepadamu, aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad, Rosulullah s.a.w.

Setelah pengemis itu mendengar cerita dari Abu Bakar ia pun menangis dan kemudian berkata, " Benarkah demikian? selama ini aku selalu menghinannya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia." Pengemis yahudi buta itu akhirnya bersyahadat di hadapan Abu Bakar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar